Seluruh sesuatu yang dilakukan berlebihan tentu dampaknya tidak akan bagus, termasuk berolahraga. Bukannya sehat, olahraga berlebihan pun dapat mendatangkan sejumlah persoalan. Tubuh dapat merespons negatif kepada olahraga yang dilakukan secara berlebihan atau terlalu keras. Kondisi ini diketahui dengan istilah sindrom overtraining. Sindrom overtraining dapat muncul lewat bermacam-macam gejala, bagus fisik maupun psikis. Namun perlu diingat, definisi olahraga berlebihan pada masing-masing orang berbeda, tergantung dari slot 777 kapasitas atau kemampuan masing-masing. Di sisi lain, sindrom overtraining dapat menyerang siapa saja yang berolahraga dengan volume (durasi) tinggi tanpa istirahat yang cukup. Berdasarkan Rady Children\\’s Hospital-San Diego, petunjuk utama olahraga berlebihan dapat diamati dari penurunan performa fisik. Pada jantung, olahraga berlebihan dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung pun dikala tubuh sedang dalam keadaan istirahat. Kecuali itu, dapat terjadi penurunan berat badan dan nafsu makan yang tidak dapat ditunjukkan. Olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan kelelahan, nyeri otot dan persendian walau tidak ada cedera, sulit tidur, serta lebih sering sakit.
Efek psikis Tak hanya berimbas pada keadaan fisik, olahraga berlebihan juga dapat mendatangkan persoalan psikis. Tandanya ialah tidak bersuka ria dikala hendak melakukan rutinitas kebugaran atau olahraga. Kecuali itu, mereka yang olahraga berlebihan juga mengalami perubahan suasana hati yang negatif. Umpamanya sering marah, mudah tersinggung, atau mungkin kurang antusias. Kondisi ini juga dapat menyebabkan penurunan performa di area lain dalam hidup seperti sekolah atau tempat kerja. Stres dan hormon Kecuali efek samping yang diceritakan di atas, olahraga berlebihan dapat menyebabkan peningkatan stres dan perubahan hormonal . Imbas keadaan ini, kadar kortisol atau hormon stres cenderung meningkat. Ada kemungkinan untuk mengalami penurunan kadar testosteron yang dapat berimbas negatif bagi pria dan wanita. Bahkan sistem kekebalan dapat melemah sehingga memicu terjadinya penyakit lebih sering.
Pencegahan dan pengobatan Sistem terbaik untuk menolong mencegah sindrom overtraining ialah mengikuti jadwal olahraga yang memvariasikan beban latihan dan waktu istirahat seharusnya. Meski sekiranya sindrom overtraining telah terjadi, biasanya memerlukan perawatan medis untuk gejala fisik dan psikis. Pilihan lainnya ialah memecahkan gejala fisik dengan seketika sebab dapat menolong memperbaiki gejala psikis. Langkah pertama dan paling penting ialah menyadari mengalami sindrom overtraining. Diskusikan kekhawatiran hal yang demikian dengan dokter dan pelatih untuk menetapkan perawatan yang ideal. Berdasarkan pakar medis di Rady Children\\’s Hospital-San Diego, satu-satunya pengobatan yang tepat sasaran ialah istirahat. Jangka istirahat tergantung pada keadaan individu. Para pakar merekomendasikan untuk terus berolahraga dengan intensitas rendah. Pastikan latihan hal yang demikian tidak menyebabkan kelelahan.