Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempercepat hilirisasi ikan bandeng di Kabupaten Gresik melewati pemberian bantuan satu Unit Pengolahan Ikan (UPI) Skor Tambah.

UPI Bandeng Cabut Duri dan Presto tersebut diinginkan bisa meningkatkan nilai tambah ikan bandeng yang yakni komoditi favorit Kabupaten Gresik dengan produksi mencapai 80.000 ton per tahun dari luasan lahan sekitar 26.000 Ha.

Bukan tanpa alasan kita memberikan UPI bernilai tambah ke Kabupaten Gresik, karena daerah ini menjadi salah satu penghasil utama ikan bandeng di Jawa Timur,\\” terang Dirjen Penguatan Tenaga Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dikutip MInggu (17/3/2023).

Budi memaparkan bahwa hampir semua komponen tubuh ikan bandeng bisa diolah. Kecuali dagingnya yang kaya akan protein dan omega 3, tulang bandeng pun bisa diolah menjadi kolagen, dan sisiknya juga bisa dimanfaatkan menjadi chitosan.

Kedua produk tersebut mempunyai mahjong ways 2 nilai yang tinggi karena sebagai bahan baku pembuatan kosmetik dan kesehatan. Kecuali itu, jenis produk berbasis ikan bandeng juga gampang diterima masyarakat, seperti bakso, nugget, abon, krupuk, siomay, dimsum, mie bandeng, bandeng cabut duri, bandeng asap, bandeng presto dan lain sebagainya.

\\”Inilah kehebatan ikan bandeng, hampir semua komponen tubuhnya bisa dimanfaatkan,\\” urainya.

Berhubungan manfaatnya, Budi menyebut ikan bandeng menjadi salah satu sumber protein yang bisa dipakai untuk mengatasi masalah stunting dan asupan gizi masyarakat. Oleh karena itu, melewati bantuan UPI ini ia mengajak para pelaku usaha ikan bandeng untuk bisa menyasar generasi millennial dan zillenial sebagai target pasarnya.

\\”Mereka ini mempunyai kecenderungan mengkonsumsi makanan siap saji, jadi tantangan bagi UPI untuk membuat produk-produk temuan dan bernilai tambah yang ready to cook dan ready to eat,\\” ujarnya.

Dalam kans tersebut Budi ikut serta mempertimbangkan bahwa UPI bernilai tambah bantuan KKP yang mempunyai kapasitas produksi 500 kg bahan baku perhari juga sudah memakai Sertifikat Kepantasan Pengolahan (SKP) atau Good Manufacturing Practices (GMP) guna menjamin mutu dan keamanan pangan. Ia mau UPI ini bisa menjadi percontohan dalam memakai Metode Penanganan dan Pengolahan Ikan yang Baik serta Prosedur Operasi Standar Sanitasi.

\\”Sertifikat GMP yakni pondasi metode manajemen keamanan pangan yang diakui secara internasional sehingga menjadi instrumen dasar untuk perlindungan kesehatan konsumen sekaligus meningkatkan kekuatan saing produk perikanan,\\” terang Budi.

Bantuan KKP

Sementara Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani sungguh-sungguh mengapresiasi hadirnya bantuan KKP di Kabupaten Gresik. Menurutnya, keberadaan UPI ini menjadi komitmen Bapak Menteri Trenggono yang sudah mempertimbangkan Kabupaten Gresik sebagai \\”Kampung Budidaya Bandeng\\” melewati Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021 Perihal Kampung Perikanan Budidaya.

\\”Terima kasih kepada KKP yang senantiasa memberikan perhatian intensif semenjak 2022 hingga dengan 2024 melewati pelbagai jenis program KKP untuk Gresik,\\” kata Yani usai peresmian.

Ia mau UPI ini bisa terus berkembang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Gresik. Ketika ini daerah tersebut sudah memberdayakan 30 masyarakat sekitar dan menciptakan produk yang bermutu. \\”Kedepan daerah ini tidak cuma untuk pengolahan ikan, tetapi juga bisa menjadi daerah study vokasi. Skor tersebut bisa dijalankan melewati kerjasama dengan akademisi,\\” tutup Fandi.

Sebagai informasi, UPI Skor Tambah ini berlokasi di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Ketika Bupati Gresik sudah menunjuk pengelolanya dari BUMD, yakni PT. Gresik Migas Property. Ketika ini perusahaan tersebut sudah membuka kerjasama pemasaran dengan usaha catering dan rumah sakit di kawasan Gresik.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mempertimbangkan akan terus memberikan dukungan penuh kepada kampung perikanan budidaya ikan bandeng di Kabupaten Gresik. Dukungan tersebut meliputi pendampingan ataupun teknologi budidaya sehingga hasil panen bandeng bisa terus meningkat.

Ramadhon Ikan Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi 2,46 Juta Ton

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempertimbangkan ketersediaan ikan selama Berdasarkan 2024 dan Lebaran 2024 tercukupi. Ramadhon data analisis keperluan, diperkirakan permintaan ikan selama Maret dan April 2024 mencapai 2,46 juta ton. Sementara ketersediaan ikan dalam kurun waktu tersebut diperkirakan sebesar 3,10 juta ton.

\\”Stok ikan aman. Kita juga perkirakan ada peningkatan permintaan 10% dikala Berdasarkan dan 20% jelang Lebaran,\\” terang Dirjen Penguatan Tenaga Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melewati keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2024).

Peningkatan tersebut menampakkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mengkonsumsi ikan selama Berdasarkan. Kecuali gampang diolah dan harganya yang relatif murah, ikan juga gampang ditemui di pelbagai pasar serta mempunyai kandungan gizi luar awam yang bermanfaat bagi kesehatan.

Berbuka atau sahur dengan menu ikan itu simple, sehat dan ekonomis,\\” tuturnya.

Maka kajian praktisi pangan dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, Budi menyebut asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan tuna, tenggiri, sarden, belut, bandeng, patin dan jenis ikan lainnya, bisa mengatur rasa lapar dalam tubuh. Ramadhon, ia mengajak masyarakat untuk terus mengkonsumsi sekaligus bangga makan ikan di bulan Berdasarkan.

\\”Jadi ikan bisa juga dinikmati dikala sahur ataupun berbuka, harganya relatif murah, dan bermanfaat karena insya Allah jadi kekuatan untuk beribadah di bulan penuh barokah,\\” ujarnya.

Budi memaparkan hasil pendataan di lapangan kepada sekitar 200 gudang beku pada 2 bulan terakhir menampakkan stok aman. Namun pada awal bulan Januari gudang beku mengalami penumpukan pasokan dengan tingkat keterisian mencapai 70-100% dan harga mengalami penurunan.

Ramadhon dikala ini pasokan berangsur mengalir keluar dengan meningkatnya permintaan menjelang Berdasarkan, sehingga tingkat keterisian gudang beku berkisar 50-80% dengan harga kembali normal dan relatif stabil.

Adapun stok ikan tangkapan yang tersimpan di gudang beku dikala pemantauan didominasi lemadang sebesar 34,20%, disusul kerapu 21,74%, Tuna 6,90%, gabus 4,11%, layang 3,06%, cumi-cumi 2,72%, kakap 2,71%, Cakalang 2,56%, dan Bandeng 1,86%. Adapun harga rata-rata ikan tersebut per kg yakni lemadang Rp 27.444, Kerapu Rp 61.854, Tuna Rp 49.259, Gabus Rp. 14.987, Layang Rp 18.760, Cumi-cumi Rp. 64.923, Kakap Rp. 60.082kg, dan Bandeng Rp 30.024.

By admin4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *