Tourism Australia memprediksi jumlah kunjungan pelancong nasional asal Indonesia ke Australia akan pulih di atas 30 persen pada bulan Juni 2023.
Prediksi hal yang demikian diamati dari pelayanan seketika dari Indonesia ke Australia. Di antaranya pilaza.com dari Jakarta ke Sydney dan dari Bali ke Perth.
Kecuali itu, ada pula puncak musim wisata pelancong nasional dan pelonggaran sejumlah syarat masuk ke Negeri Kanguru.
Adapun puncak musim wisata pelancong nasional dari Indonesia yakni pada bulan Desember, Juni, dan Juli.
Sementara itu, pelancong asing yang sudah divaksinasi dosis penuh (fully vaccinated) dengan jenis vaksin Covid-19 yang disetujui oleh Badan Pengawasan Obat-obatan Australia (Therapeutic Goods Administration atau TGA), bisa melakukan perjalanan ke Australia.
“Pengertian fully vaccinated yakni sudah divaksinasi sebanyak dua kali dengan vaksin yang di-approved (disetujui) oleh badan TGA. Nah, seluruh vaksin yang berada di Indonesia itu diakui oleh pemerintah Australia, jadi sudah aman,” jelas Country Manager Indonesia, Tourism Australia, Agitya Nuraini, terhadap, Selasa (31/5/2023).
Kendati demikian, terkait syarat karantina, calon pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) diimbau untuk tetap mengecek syarat yang berlaku di negara komponen atau kawasan yang akan dituju.
Diinformasikan dari situs, tiap-tiap negara komponen atau kawasan mempunyai syarat perbatasan internasional, jumlah kedatangan internasional, dan karantina masing-masing.
New South Wales, contohnya, mengharuskan PPLN untuk melakukan percobaan Covid-19 mandiri, termasuk rapid antigen, di akomodasi masing-masing dalam 24 jam sesampainya di negara komponen hal yang demikian.
PPLN malahan diwajibkan tetap di akomodasi mereka hingga menerima hasil negatif dari percobaan Covid-19, dikutip dari situs.
Selama tujuh hari sesampainya di negara komponen hal yang demikian, pelancong diimbau untuk tidak mengunjungi tempat-tempat berisiko tinggi, salah satunya fasilitas kesehatan.