Papua memang pesonanya sendiri buat para wisatawan traveler. Terkenal dengan alamnya yang sungguh-sungguh bermacam-macam, lo nggak bakal kehabisan tempat wisata ketika ke bumi Cendrawasih ini, Superfriends.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih tentu jadi salah satu tempat yang mesti lo singgahi jika lagi traveling ke Papua Barat. Taman nasional ini terletak di tiga kabupaten, adalah Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Nabire.

Sebagai referensi, lo dapat simak https://tiendasdeconveniencia.org/ beberapa kabar menarik terkait Taman Nasional Teluk Cendrawasih, surga bahari di Papua Barat berikut ini, Superfriends!

Sekilas tentang Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Wajar saja, jika taman nasional ini menjadi rumah bagi bermacam-macam ekosistem makhluk hidup, serta potensi flora dan fauna yang masih dalam tahapan identifikasi, Superfriends.

Teluk Cendrawasih sendiri sudah relatif lama menjadi taman nasional, tepatnya sekitar 18 tahun lalu melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 8009/Kpts-II/2002 pada tanggal 29 Agustus 2002.

Sejak ketika itu, perlahan tapi pasti, Taman Nasional Teluk Cendrawasih mulai menjadi destinasi wisata opsi bagi traveler lokal, Superfriends.

Hiu Paus, Sang Penghuni Surga Bahari

Hiu paus yang diketahui dengan nama latin Rhincodon Typus, adalah spesies hiu terbesar yang ada di dunia. Walaupun ‘cuma’ memakan plankton, hiu ini dapat bertumbuh sampai mencapai panjang 18 meter.

Di Indonesia sendiri, hiu paus cuma dapat ditemukan di tiga lokasi, adalah di Kepulauan Derawan, Kalimantan. Daerah Gorontalo, Sulawesi dan yang terakhir Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih sendiri memiliki ‘kehormatan’ untuk menjadi wilayah konservasi hiu paus di Indonesia. Desa Kwatisore yang berada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih sendiri sudah menjadi lokasi penelitian hiu paus sejak lama.

Beraneka unsur seperti pemerintah, perusahaan swasta termasuk masyarakat lokal turut memberikan sumbangsih masing-masing untuk konsisten menjadi kelestarian hiu tipe ini. Bukan cuma menjadi subyek penelitian, di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, hiu paus tak jarang menjadi sahabat nelayan dan wisatawan. Lazimnya, para nelayan atau wisatawan dapat berinteraksi dengan jarak dekat dengan hiu paus di perairan Kwatisore.

“Saingan” Berat Raja Ampat
Walaupun hiu paus menjadi primadona di Taman Nasional, riilnya Taman Nasional Teluk Cendrawasih juga menjadi tempat bermacam-macam flora dan fauna. Lebih dari 200 tipe ikan dan 30 burung berhabitat di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, termasuk satwa yang dilindungi seperti burung cendrawasih dan penyu.

Menyandang status sebagai Taman Nasional dengan perairan terluas juga membikin spesies bawah laut Taman Nasional Teluk Cendrawasih terus berkembang. Survei pada tahun 2006 menampilkan bahwa binatang karang yang ada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih berada di angka 506, cuma kalah 34 dari binatang karang milik Raja Ampat yang berada di angka 540.

Survei hal yang demikian juga menampilkan keanekaragaman karang yang ada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang berjumlah 178 tipe, jauh lebih unggul dari Raja Ampat yang memiliki 131 tipe karang, Superfriends.

Nah, itulah beberapa kabar menarik terkait Taman Nasional Teluk Cendrawasih, surga bahari di Papua Barat yang dapat lo jadikan referensi. So, selamat berpetualang!

By admin7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *